Sepakbola adalah bisnis yang menguntungkan bagi orang-orang yang menjadi perwakilan para pemain bintang seperti Pogba, Ibrahimovic dan Bale.
Ada bursa transfer yang sibuk selama libur musim kompetisi musim panas kemarin dan segala rumor memanas tentang siapa yang bisa pindah pada Januari mendatang, waktu saat para agen terlihat kembali sibuk.
Mereka adalah katalisator di balik langkah terbesar di dunia sepakbola saat mereka berusaha untuk mendapatkan kesepakatan terbaik untuk klien mereka, memainkan peran di media pada satu sisi sementara di balik pintu tertutup berbicara dengan klub dan berusaha untuk menengahi kesepakatan.
Meski pun ada banyak agen di seluruh dunia, cuma ada segelintir orang terpilih yang dikenal sebagai 'agen super' - mereka yang mengurus transfer terbesar dalam sepakbola dan memastikan bahwa mereka juga mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Deretan nominal transfer mewah bisa menghasilkan pendapatan yang besar atas upaya para agen, dengan mereka biasanya mengambil komisi dari transaksi perpindahan pemain, persentase upah pemain (biasanya 10%) dan, kadang-kadang, kepemilikan pihak ketiga.
Berikut adalah empat perwakilan yang diyakini sebagai kelompok agen yang memiliki pendapatan terbesar dalam dunia sepakbola berdasarkan pendapatan dari nilai kontrak klien yang telah mereka negosiasikan.
Agen yang mendominasi pasar transfer di Jerman, supremo Sports360 memiliki sejumlah talenta top di daftarnya, termasuk Dayot Upamecano, Toni Kroos dan Niklas Sule.
Dengan kontrak senilai £307 juta (Rp5,9 triliun), menjadi bukti dari keterampilannya untuk meraup keuntungan dari pekerjaannya, meski pun hanya mewakili sedikit bintang daripada rekan-rekan seprofesinya.
Tentunya agen yang paling menonjol di media dalam bisnis ini, pria asal Belanda-Italia itu tidak pernah jauh dari halaman depan surat kabar karena ia sering berusaha tampil untuk memberikan kabar terkini mengenai klien-kliennya.
Dengan Paul Pogba, Romelu Lukaku, Zlatan Ibrahimovic, dan Romelu Lukaku ada di bukunya, cengkeramannya pada beberapa talenta terbaik dari generasi mereka juga nyata adanya.
Pendapatannya dilaporkan mencapai total £621 juta (Rp12 triliun), menempatkannya di urutan ketiga dalam daftar asosiasi agen sepakbola dunia.
Salah satu pendiri ICM Stellar Sports Group bisa mengandalkan Gareth Bale sebagai klien terbesarnya, dan saat pemain Wales itu kembali ke Real Madrid setelah dipinjam Tottenham Hotspur, dan memang menjadi tokoh kunci meski perannya kini perlahan digusur oleh Jack Grealish.
Barnett membantu untuk menengahi terwujudnya rekor transfer di Inggris saat membawa Grealish dari Aston Villa ke Manchester City pada bursa musim panas kemarin, menjadi salah satu bisnis terbesarnya.
Tetapi daftar talenta pria berusia 71 tahun itu tidak cuma sampai di sana, dengan beberapa pemain Inggris lainnya juga bisa saja mencuat dalam bukunya yakni Luke Shaw, Jordan Pickford, Ben Chilwell dan Patrick Bamford.
Di luar individu yang dilatih Gareth Southgate di tim nasional Inggris, ia juga mewakili Eduardo Camavinga, Saul Niguez, Ibrahima Konate, Kieran Tierney, Jeremy Doku, dan Wojciech Szczesny.
Tidak mengherankan bahwa ia adalah agen dengan asosiasi terkaya berdasarkan kontrak di dunia, dengan pendapatannya dilaporkan mencapai £1,03 miliar (Rp19 triliun).
Ia mungkin bukan ikan terbesar di kolam agen jika peringkat terbaru Forbes dapat dipercaya - tetapi hanya sedikit yang bisa menandingi kedalaman daftar klien pria asal Portugal ini.
Setelah awalnya bekerja sebagai DJ untuk segala hal, Mendes adalah dalang di balik agensi sepakbola GestiFute, dan telah membangun kerajaan antara Amerika Selatan dan Eropa.
Namanya paling sering muncul sebagai agen klien bintang Cristiano Ronaldo, yang ia bantu pulangkan ke Manchester United musim panas ini.
Klien lainnya termasuk kuartet bintang Manchester City, Ruben Dias, Bernardo Silva, Joao Cancelo dan Ederson, serta bintang Liverpool Fabinho dan gelandang Lille Renato Sanches.
Sementara yang dari Amerika Selatan tetap menjadi salah satu yang paling mengesankan termasuk Angel Di Maria dan James Rodriguez, sementara manajer Jose Mourinho juga ada dalam daftarnya - dengan semua kliennya dilaporkan bernilai £730 juta (Rp14 triliun) jika digabungkan.
Mungkin salah satu perbedaan terbesar antara sepakbola di zaman dahulu dan sekarang adalah pengaruh media sosial.
Bintang sepakbola selalu memiliki reputasi untuk menjalani gaya hidup yang gemerlap, munculnya berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok dalam satu dekade terakhir telah memberi para penggemar akses langsung untuk mengikuti kehidupan pribadi pemain favorit mereka.
Artinya, dengan adanya platform media sosial maka popularitas para pemain tersebut bisa makin meningkat dan tak hanya itu, mereka kini secara langsung bisa memiliki keterlibatan dengan para penggemar.
Dan dapat dikatakan bahwa kami telah melihat banyak postingan media sosial penuh warna dari para pemain sepakbola selama bertahun-tahun!
Mulai dari unggahan menawan Cristiano Ronaldo hingga postingan 'Se Queda' Gerard Pique tentang kepergian Neymar dari Barcelona yang terkenal, hingga beberapa momen legendari yang ditampilkan oleh bintang-bintang sepakbola di media sosial.
Faktanya, fandom di media sosial berkembang menjadi sedemikian rupa pesatnya, sampai-sampai popularitas para pemain sepakbola bisa melampaui para pemimpin atau tokoh penting di negaranya!
Mari kita lihat beberapa pemain sepakbola terpopuler di dunia per Januari 2023, di berbagai platform media sosial.
YOGYAKARTA – Agen sepak bola merupakan orang pertama yang menjembatani pemain dengan klub. Dalam sepak bola, agen bertugas menjadi perantara dalam transfer dan negosiasi kontrak. Salah satu agen sepak bola terkenal yang menaungi banyak pemain bintang adalah Mino Raiola yang meninggal dunia pada April 2022 silam.
Erling Haland, Paul Pogba, dan Matthijs de Light adalah pemain hebat yang berada di bawah naungan Raiola.
Selain Mino Raiola, siapa saja agen pemain sepak bola terkenal yang menjadi perantara untuk menangani kepentingan seorang pesepak bola terkenal?
Agen Sepak Bola Terkenal yang Menaungi Banyak Pemain Bintang
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu, 11 Februari 2023, berikut lima agen sepak bola terkenal yang memiliki deretan klien bintang:
Jonathan Barnett merupakan pendiri ICM Stellar Sports, salah satu agensi sepak bola tersukses di dunia. Setidaknya, ada 794 pemain sepak bola yang telah menjadi klien Barnett dengan nilai pasar keseluruhannya yakni 1,5 miliar euro atau Rp22 triliun. Jika dirata-rata nilai pasar kliennya sekitar 1 juta Euro atau setara dengan Rp28 miliar.
Beberapa pemain besar seperti Jack Grealish, Gareth Bale, Saul Niguez, Ruben Loftus-Cheek dan Jordan Pickford pernah menjadi klien Barnett.
Dia adalah orang yang menjembatani Gareth Bale dengan Real Madrid. Berkat Barnett, Bale berhasil diboyong Madrid dari Tottenham Hotspur dengan transfer senilai 86 juta poundsterling.
Agen sepak bola terkenal berikutnya adalah Jorger Mendes. Ia menaugi 137 pemain sepak bola profesional degan nilai pasar mencapai 1,2 miliar euro atau sekitar Rp18 triliun. Apabila dirata-rata, maka nilai pasar kliennya yakni sekitar 8,7 juta euro atau setara Rp130 miliar.
Mendes merupakan sosok di balik agensi atlet bernama Gestifute. Beberapa pesepak bola profesional yang menjadi klien Jorge Mendes, antara lain David de Gea, Diego Costa, James Rodriguez, Joao Felix, dan Cristiano Ronaldo.
Selain menjadi agensi pesepak bola, Mendes lewat Gestifute juga menjadi rumah untuk pelatih. Jose Mourinho adalah salah satu pelatih yang menggunakan jasa Mendes.
Paul Bursado merupakan petinggi agensi CAA Base. Ia kerap terlibat dalam transfer pemain di klub-klub liga Italia Serie A. Setidaknya, ada 557 pemain yang menggunakan jasa Bursado.
Nilai pasar keseluruhan pemain yang diasuh oleh CAA Base setara 853 juta euro atau sekitar Rp12,8 triliun. Rata-rata nilai pasar pemain yang menjadi kliennya yakni sekitar 1,5 juta euro atau setara Rp22 miliar.
Sepeninggal Mino Raiola, agensi One yang dimiliki Raiola diteruskan oleh seorang wanita bernama Rafaela Pimenta.
Beberapa pemain bintang yang menjadikan One sebagai rumahnya, yakni Zlatan Ibrahimovic, Erling Haaland, Paul Pogba, Matthijs de Light, dan Gianluigi Donnarumma.
Dari 74 pemain yang diasuh One, nilai pasar keseluruhannya mencapai 760 juta euro atau setara Rp11 triliun.
Setelah Raiola tutup usia, Pimenta mengambil peran yang sangat penting. Dia berhasil membuat Erling Haaland yang saat itu bermain untuk Dortmund, dikontrak oleh Manchester City.
Pini Zahavi menaungi 26 pemain bintang dengan nilai pasar keseluruhan 340 juta euro atau setara Rp5 triliun.
Pria asal Israel ini menaungi sejumlah pemain hebat, seperti Robert Lewandowski, Christopher Nkunku, Alex Telles berada dalam naungannya. Musim lalu, dia membereskan transfer Lewandowski ke Barcelona.
Demikian informasi tentang agen sepak bola terkenal yang menaungi pemain bintang. Dapatkan update berita terkini hanya di VOI.id.
KETIKA sepakbola tumbuh menjadi olahraga yang semakin komersial, pentingnya mediator dan perantara semakin meningkat karena berurusan dengan orang lain melalui sumber-sumber ini. Contoh terbesar dari ini adalah meningkatnya pembayaran agen yang memang menjadi perantara untuk pemain ke klub.
Mereka adalah yang paling kuat di sepakbola karena mereka mengontrol ke mana pemain terbaik akan pergi. Jika sebuah klub berselisih dengan agen, mungkin sang agen tidak akan pernah menjual pemainnya kepada klub itu. Maka dari itu kali ini Okezone akan mencoba membahas lima agen terkaya di dunia saat ini seperti dilansir dari Sportskeeda. Siapa saja orangnya?
Agen berpaspor Jerman tersebut menjadi salah satu agen terbesar di dunia sepakbola sebagai wakil utama dari beberapa pemain terbaik Jerman. Dia menjadi terkenal setelah perpisahannya dengan Mario Gotze saat mengantarkannya pindah ke Bayern Munich dari Borussia Dortmund.
Selain itu ia juga memiliki banyak bakat pemain, seperti bintang Real Madrid, Toni Kroos dan beberapa pemain Dortmund seperti Marco Reus dan Omer Toprak. Struth sendiri memiliki kekayaan bersih senilai USD34,26 juta atau setara Rp500 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Raiola memiliki salah satu kisah yang benar-benar luar biasa sebagai agen sepakbola. Bisa dibilang, ia adalah salah satu agen paling terkenal dalam sepakbola saat ini. Raiola adalah bagian dari gerakan besar di Eropa pada awal 1993, ketika ia menjadi bagian dari kepindahan Dennis Bergkamp ke Inter Milan. Transfer independen pertamanya adalah Pavel Nedved ke Lazio dan kemudian ke Juventus.
Dia semakin terkenal setelah mengantarkan Zlatan ke beberapa klub besar Eropa seperti Juventus, Barcelona dan Manchester United. Tetapi saat ini, ia sudah menjadi agen beberapa bintang besar. Sebut saja Henrikh Mkhitaryan, Romelu Lukaku, dan Paul Pogba ketika datang ke Manchester United.
Rekor transfer Pogba membantu Raiola mengantongi lebih dari USD25 juta dan dia membeli bekas rumah Al Capone di Amerika Serikat. Kekayaan bersih Raiola adalah USD62,89 juta atau sekira Rp917 miliar.
Barnett adalah seorang agen yang menjadi terkenal setelah memecahkan rekor transfer dunia dengan membawa Gareth Bale ke Real Madrid dari Tottenham Hotspur. Dia juga adalah agen Luke Shaw ketika dia datang dari Southampton ke Manchester United. Kedatangan Shaw pun merupakan transfer termahal untuk kategori pemain muda saat itu.
Pada saat ini, dia mengklaim memiliki agensi sepakbola terbesar di dunia. Namun dalam daftar ini, ia hanya menempatkannya di posisi ketiga. Barnett tercatat memiliki kekayaan bersih senilai USD79,56 juta atau sekira Rp1,16 triliun. Selain Bale dan Shaw, ia juga menjadi agen untuk Gylfi Sigurdsson, Adam Lallana, Joe Hart, dan Ashley Cole.
Mendes adalah nama yang paling dikenal di agensi sepakbola. Dia adalah agen bagi beberapa pemain terbesar dalam sejarah sepakbola dan telah memenangkan penghargaan agen sepakbola terbaik dunia sebanyak tujuh kali. Dia disebut sebagai agen yang mampu mengubah sepakbola Inggris.
Sejumlah pemain Mendes yang berkarier di Inggris adalah Deco, Diego Costa, Radamel Falcao, Ricardo Carvalho, Ricardo Quaresma dan Paulo Ferreira. Itu hanyalah beberapa nama yang pergi ke Chelsea. Untuk Man United, ia membawa Cristiano Ronaldo, Angel di Maria, Radamel Falcao (lagi), Bebe, Anderson dan lain-lain. Semuanya tiba karena pengaruh luar biasa Mendes.
Mendes juga merupakan kunci untuk sepakbola Prancis setelah mendatangkan trio pemainnya ke AS Monaco. Para pemain ini adalah Joao Moutinho, James Rodriguez, dan Radamel Falcao (lagi). Terbaru ia membawa Bernardo Silva ke Manchester City dari Monaco. Kekayaan bersihnya saat ini senilai USD100,52 juta atau setara Rp1,46 miliar.
1. Constantin Dumitrascu
Dumitrascu tidak hanya agen sepakbola terbesar, tetapi juga agen olahraga terbesar di dunia. Ia merupakan pria paling kuat dalam sepakbola. Pendekatan gaya bisnisnya membuat dia disayangi oleh pemilik klub, dan mereka lebih suka berurusan dengan transfernya. Profesionalisme dan kesetiaannya kepada pemain membuat kombo yang sangat sukses.
Akan tetapi, dia adalah pria misterius. Tidak ada yang pernah mendengar tentang dia dan dikenal sangat takut kepada wartawan. Kebanyakan orang mengatakan dia tidak ada, karena semua datanya dari pasar transfer telah dihapus. Tetapi terlepas dari benar atau tidaknya dia itu ada, Dumitrascu terus terdaftar sebagai salah satu agen sepakbola terbesar di dunia dan salah satu yang terkaya menurut sebagian besar sumber.
Kekayaan bersihnya saat ini tercatat senilai USD107,8 juta atau sekira Rp1,57 miliar. Beberapa pemain terkemuka yang pernah ia tangani adalah Edinson Cavani, Phillipe Coutinho, Douglas Costa, Nemanja Matic, Dimitri Payet, N’Golo Kante, dan Riyad Mahrez.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Raiola memiliki salah satu kisah yang benar-benar luar biasa sebagai agen sepakbola. Bisa dibilang, ia adalah salah satu agen paling terkenal dalam sepakbola saat ini. Raiola adalah bagian dari gerakan besar di Eropa pada awal 1993, ketika ia menjadi bagian dari kepindahan Dennis Bergkamp ke Inter Milan. Transfer independen pertamanya adalah Pavel Nedved ke Lazio dan kemudian ke Juventus.
Dia semakin terkenal setelah mengantarkan Zlatan ke beberapa klub besar Eropa seperti Juventus, Barcelona dan Manchester United. Tetapi saat ini, ia sudah menjadi agen beberapa bintang besar. Sebut saja Henrikh Mkhitaryan, Romelu Lukaku, dan Paul Pogba ketika datang ke Manchester United.
Rekor transfer Pogba membantu Raiola mengantongi lebih dari USD25 juta dan dia membeli bekas rumah Al Capone di Amerika Serikat. Kekayaan bersih Raiola adalah USD62,89 juta atau sekira Rp917 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Agen pemain merupakan salah satu pihak terpenting dalam karir seorang pesepakbola profesional. Orang yang berada di balik layar itu punya peran vital dalam menentukan langkah seorang pemain. Selain mencarikan klub terbaik bagi seorang pemain, mereka juga punya peran dalam membentuk citra aktor lapangan hijau.
Saat ini sudah ada banyak sekali agen yang mulai dikenal khalayak, dimana 10 diantaranya dianggap sebagai yang terbaik di dunia. Siapa sajakah mereka? Berikut kami berikan daftarnya.
Ketika nama Alexis Sanchez resmi bergabung dengan Manchester United, Fernando Felicevich merupakan aktor dibalik keberhasilan transfer tersebut. Jika bukan karena kecerdikannya, nama Sanchez tidak akan pernah menikmati ketenaran bersama klub besar, seperti FC Barcelona dan Arsenal.
Pria yang sejatinya tidak memiliki background sepakbola ini memulai bisnis sebagai agen di umur 33 tahun. Dia sendiri sempat menempuh studi master bisnis di Paris sebelum akhirnya pergi ke Chile. Momen itulah yang mempertemukannya dengan sosok bernama Pablo Lenci, hingga dia mulai mengenal dunia sepakbola.
Selain Alexis Sanchez, dia juga memiliki klien pemain top seperti Arturo Vidal dan Claudio Bravo.
Volker Struth merupakan agen sepakbola yang berasal dari Jerman. Dia dikenal sebagai salah satu yang terhebat di dunia karena kecerdasannya. Volker Struth memiliki daftar panjang klien terkenal termasuk Toni Kroos dari Real Madrid, Marco Reus dari Borussia Dortmund, dan mantan rekan setim Reus, Julian Weigl.
Salah satu pergerakannya yang mencuri perhatian adalah ketika dia berhasil memindahkan nama Mario Gotze dari Borussia Dortmund menuju FC Bayern. Selain dikenal pandai bernegosiasi, Volker Struth juga dikenal sebagai agen yang pandai mencari bibit-bibit berbakat, yang nantinya diprediksi bakal menjadi pemain bintang bernilai tinggi.
Mino Raiola, merupakan agen paling sensasional dalam dunia sepakbola. Dia yang sudah belajar berbisnis sejak kecil tertarik untuk mengembangkan bakatnya itu di dalam dunia sepakbola. Di olahraga ini sendiri, namanya begitu tersohor. Dia banyak terlibat dalam transfer besar.
Hal itu pun terasa sangat wajar mengingat kliennya termasuk pemain seperti Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, hingga kiper muda berbakat asal Italia, Gianluigi Donnarumma.
Meski kerap timbulkan beragam kontroversi, harus diakui bila nama Mino Raiola telah banyak memberi hal-hal spektakuler dalam dunia sepakbola.
Meski belum lagi menjuarai trofi Piala Dunia, Brasil tetap layak dianggap sebagai salah satu negara penghasil bakat sepakbola terbesar di dunia. Dalam hal ini, pria bernama Giuliano Bertolucci layak diberi penghormatan. Pria itu merupakan seorang agen sepakbola yang banyak menemukan bakat-bakat emas asal negeri samba.
Dia paham pemain mana yang berpotensi menjadi bintang dan memiliki harga besar nantinya. Beberapa nama besar yang menjadi kliennya adalah David Luiz, Marquinhos, Oscar dan Paulinho.
Dengan kelihaiannya pula, Chelsea, salah satu tim terbaik di Inggris, berhasil mendapatkan pemain seperti Ramires sampai Willian.
Pedro Pereira merupakan salah satu pria pendiri Lian Sports. Sejauh ini, dia sudah memiliki nama-nama hebat seperti Leroy Sane, Kalidou Koulibaly, Miralem Pjanic, Luka Jovic, dan Ante Rebic untuk dikelola karirnya.
Selama berkarir sebagai agen sepakbola, Pedro Pereira dikenal sebagai pria yang memiliki karir cemerlang dan menjadi salah satu nama paling menonjol di lingkaran representasi pemain.
Super Agen sepakbola asal Portugal, merupakan kepala dari perusahaan agensi Gestifute. Dia merupakan pria super jenius yang banyak memiliki klien pemain asal Portugal. Salah satu pemain terbesar yang berada dibawah naungannya adalah Cristiano Ronaldo. Berkat Mendes, Ronaldo menjadi pemain yang punya karir cemerlang di dunia sepakbola. Lebih lanjut, dia juga memiliki klien beberapa pemain hebat seperti Nicolas Otamendi, Goncalo Guedes, Ruben Neves, Ederson, Bernardo Silva, dan James Rodriguez.
Selain pemain, dia juga bekerja sama dengan pelatih seperti Jose Mourinho. Berkat kepandaiannya dalam bidang transfer pemain, nama Jorge Mendes beberapa kali terpilih sebagai agen terbaik versi Globe Soccer Awards.
Selama bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia sepakbola, Jorge Mendes memiliki reputasi terbaik sebagai seorang agen.
Usia Kia Joorabchian kini nyaris menyentuh angka 50 tahun. Selama berkarir sebagai seorang agen sepakbola, dia telah melakukan banyak hal spektakuler. Banyak pemain besar yang pada akhirnya menemukan tim idaman berkat campur tangannya.
Beberapa nama besar yang dimilikinya adalah Philippe Coutinho, Sergio Reguilon, Willian, Andreas Pereira dan Layvin Kurzawa.
Dengan sejumlah klien besar yang dimiliki, tak terbayangkan seberapa besar keuntungan yang ia raup selama ini.
Thomas Kroth merupakan salah satu agen paling berpengaruh dalam kompetisi Bundesliga. Sempat bermain sebagai pesepakbola profesional dan berposisi sebagai gelandang, Thomas Kroth akhirnya menikmati karir indahnya dalam dunia agen sepakbola sejak tahun 1991.
Tercatat, Thomas Kroth memiliki klien ternama seperti Manuel Neuer sampai eks pemain Manchester United, Shinji Kagawa.
Pendiri Stellar Football Limited yang merupakan salah satu agensi perwakilan pemain terkemuka di dunia, Jonathan Barnett, masuk dalam daftar ini. Barnett merupakan agen sepakbola yang pandai mencari bakat muda. Selain memiliki klien hebat seperti Jack Grealish yang kini jadi incaran klub-klub besar, Barnett juga memegang kuasa penuh atas Ben Chilwell, yang berhasil dia rampungkan transfernya, dari Leicester City menuju Chelsea.
Dia disebut sebagai agen sepakbola paling berpengalaman. Hal itu terasa wajar mengingat beberapa klien lainnya yang dia miliki adalah nama-nama seperti Saul Niguez, Mason Mount, Luke Shaw, Ibrahima Konate, Maxi Gomez, Jordan Pickford, Kieran Tierney, Ruben Loftus-Cheek, Dean Henderson, Gylfi Sigurdsson, Dan James, sampai Gareth Bale.
Terlalu banyak orang yang membicarakan nama Mino Raiola hingga Jorge Mendez, ketika agen sepakbola menjadi topik bahasan. Kedua agen tersebut memanglah luar biasa. Namun dibalik ketenaran dua pesohor olahraga itu, ada nama Pini Zahavi yang muncul sebagai negosiator handal dalam olahraga ini. Pini Zahavi dikenal ulung di dunia jual beli pemain.
Pria Israel ini merupakan orang yang berperan penting dalam kepindahan Rio Ferdinand menuju Manchester United. Selain itu, dia juga merupakan pria dibalik transfer sensasional West Ham yang berhasil mendatangkan Carlos Tevez dan Javier Mascherano.
Berbeda dengan kebanyakan agen sepakbola lainnya yang menganggap dirinya eksklusif, Pini Zahavi muncul sebagai sosok yang begitu mengistimewakan pemain maupun pelatih yang menjadi kliennya.
Dengan sikap sederhana dan selalu mengutamakan kenyamanan pemain, pelatih serta sebuah kesebelasan yang menjadi rekan bisnisnya, Pini Zahavi banyak disebut sebagai dewa transfer Eropa yang sesungguhnya.
Sumber referensi: punditfeed, br football
PARA pemain kesebelasan El Salvador tiba di Tegucigalpa, ibukota Honduras, pada 7 Juni 1969. Mereka akan berlaga melawan tim tuan rumah dalam kualifikasi CONCACAF untuk Piala Dunia. Namun malam harinya, mereka tak bisa tidur. Di depan hotel, para pendukung kesebalasan Honduras mengintimidasi.
Keesokan harinya, di lapangan hijau, konsentrasi mereka buyar. Gol Roberto Cardona, striker tuan rumah, di menit-menit akhir menutup peluang mereka mencuri poin.
Di El Savador, Amelia Bolanios, gadis berusia 18 tahun, yang menonton siaran langsung dari layar televisi, bunuh diri dengan menembakkan pistol ke dadanya. “Gadis belia itu tak tahan melihat tanahairnya dibuat bertekuk lutut,” tulis harian El Nacional (9/6), dikutip Ryszard Kapuscinski dalam The Soccer War. Presiden El Savador, yang menghadiri prosesi pemakaman Amelia, menggunakan momentum ini untuk membangkitkan nasionalisme rakyatnya. Darah orang-orang El Salvador mendidih.
Di pertandingan kedua sepekan kemudian, di kandang El Savador, gantian para pemain Honduras diintimidasi. Pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan El Savador.
Hasil itu membuat kedua negara harus memainkan pertandingan penentuan di tempat netral, yakni Mexico City, pada 26 Juni. Di Stadion, pendukung kedua kesebelasan ditempatkan terpisah, sementara di tengahnya 5.000 polisi Meksiko berjaga-jaga. Tensi pertandingan begitu tinggi. Di luar stadion, “Perkelahian, pemerkosaan, dan pembunuhan membuat kota itu menjadi medan pertempuran,” tulis Jan Stradling dalam More Than a Game: When Sport and History Collide.
El Salvador menang 3-2 lewat perpanjangan waktu.
Pada hari yang sama, El Salvador memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Honduras. Dalihnya, pemerintah Honduras membiarkan terjadinya kekerasan dan pembunuhan terhadap para imigran El Salvador.
Ketegangan antara El Salvador dan Honduras sudah dimulai pada 1968. Ini bermula dari ketidakpuasan dan protes rakyat Honduras terhadap pemerintahan Kolonel Osvaldo Lopez Arellano, yang dianggap gagal memperbaiki perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Di tengah kebingungan, pemerintahan Arellano meng-kambinghitam-kan imigran gelap El Salvador, yang berjumlah sekira 300 orang.
El Savador adalah negara terkecil dengan jumlah penduduk terpadat di Amerika Tengah. Sebagian besar penduduknya tak bertanah; tanah sebagian besar tanah dikuasai empatbelas keluarga tuan tanah. Penduduk El Savador pun memilih beremigrasi ke Honduras dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Pada Januari 1969, Honduras tak mau memperbarui perjanjian imigrasi 1967 yang ditandatangani bersama El Salvador. Hampir bersamaan dengan itu, Honduras menerapkan UU land reform. “Tapi karena ini adalah pemerintahan oligarki, tergantung pada Amerika Serikat, kebijakan tersebut tidak mengena tanah milik oligarki maupun perkebunan pisang besar milik United Fruit Company,” tulis Kapuscinski. Pemerintah ingin mendistribusikan kembali tanah-tanah milik imigran El Salvador. Tiga bulan kemudian, Honduras mengumumkan bakal mengusir imigran yang memperoleh properti tanpa melalui persyaratan hukum.
Kebijakan itu memicu aksi intimidasi, penganiayaan, dan pembunuhan terhadap para imigran El Salvador. Pemerintah Honduras tak turun tangan. Eksodus besar-besaran imigran El Salvador pun terjadi.
Pemerintah El Salvador marah dan membawa masalah ini ke Organization of American States (OAS) tapi tak membuahkan hasil. Setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Honduras, El Salvador memilih jalan perang.
Pada 14 Juli 1969, El Salvador melancarkan serangan terhadap Honduras. Bombardir udara terhadap kota Tegucigalpa menjadi pembuka perang yang dikenal sebagai Perang Sepakbola atau Perang 100 Jam. “Tujuan El Salvador adalah untuk merebut wilayah Honduras dengan cepat dan menggunakannya sebagai alat negosiasi,” tulis William J Long dan Peter Brecke dalam War and Reconciliation: Reason and Emotion in Conflict Resolution.
Honduras mati-matian mempertahankan wilayahnya. Pesawat-pesawat Angkatan Udara Honduras bahkan terbang ke wilayah El Salvador untuk melakukan serangan balasan.
Pertempuran berlangsung selama empat hari sampai OSA memerintahkan gencatan senjata. Meski singkat, pertempuran itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, sipil dan militer, dari kedua pihak.
Pada 18 Juli, El Salvador akhirnya mau menerima gencatan senjata. Selain karena desakan OSA, di medan perang pasukan mereka kehabisan amunisi dan logistik. Mereka juga sadar dampak buruk lainnya: nasib penduduk yang kembali dari Honduras serta terganggunya perekonomian. Pada akhir Agustus El Salvador menarik pasukannya dari Honduras.
Pada Oktober 1969, dalam babak penentuan setelah dua pertandingan sebelumnya saling mengalahkan, kesebelasan El Savador menyingkirkan Haiti dan melaju ke putaran final Piala Dunia 1970 di Meksiko sebagai wakil CONCACAF. Mereka tersingkir di babak penyisihan.
Pada 30 Oktober 1980, kedua negara menandatangani perjanjian damai.