Dirigen Garuda Pancasila Berapa Ketukan

Dirigen Garuda Pancasila Berapa Ketukan

Makna Lambang Setiap Sila dalam Lambang Garuda Pancasila

Simbol-simbol yang menjadi lambang negara pasti memiliki arti dan makna yang luhur dan mewakili bangsa tersebut. Begitu pula pada lambang pancasila yang memiliki arti dan makna yang tidak sederhana bagi bangsanya. Berikut ini lambang pancasila dan maknanya yang perlu Grameds ketahui agar bisa memaknai nilai-nilai yang terkandung pada lambang pancasila:

Makna “Bhinneka Tunggal Ika” dalam Lambang Garuda Pancasila

Seperti yang selalu diajarkan kepada kita, kita semua tahu bahwa Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti yaitu berbeda beda tetapi tetap satu jua. Menjadi semboyan negara Indonesia tercinta. Dengan semboyan ini, semua masyarakat Indonesia tahu bahwa bangsa Indonesia satu kesatuan. Melalui Bhineka Tunggal Ika Indonesia digambarkan dan direfleksikan sebagai persatuan dan kesatuan bangsa yang bersatu dalam satu naungan yang sama yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Bhinneka” berarti beragam sedangkan “tunggal” berarti “satu” dan “ika” berarti itu. Adanya semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadi cara untuk mempersatukan bangsa Indonesia, mempertahankan kesatuan bangsa, dan juga mengikis konflik atas adanya kepentingan pribadi ataupun kelompok dengan tujuan akhir mencapai cita-cita negara Indonesia.

Semboyan Bhineka Tunggal Ika bersumber dari bahasa sansekerta, bahasa Jawa Kuno dai kitab kakawin Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular pada masa kerajaan Majapahit abad ke-14 Masehi. Dari kitab kakawin toleransi antar agama sudah lebih dulu diajarkan terutama diantara agama Hindu-Siwa dan Buddha.

Mohammad Yamin adalah orang pertama yang mengusulkan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya Bhineka Tunggal Ika akan menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia yang memang sudah beraneka ragam suku, budaya ras, agama dan bahkan bahasa.

Bhineka Tunggal Ika menjadi ungkapan yang mempersatukan persatuan dan kesatuan bangsa. Menjaga Indonesia untuk tetap dalam satu kesatuan dan menjadi inspirasi bagi negara lain, menjadi inspirasi bagi dunia. Sejarah Lambang Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila sendiri berawal dari inisiatif pemerintah untuk mencari pelukis yang dipercaya dapat menggambarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui sebuah lambang yang perkasa pada tahun 1947 Masehi.

Pada akhirnya burung Garuda dengan perisai yang memiliki lima kolom menjadi pilihan untuk melambangkan negeri Indonesia, dan menjadi simbol dengan sejarah yang memiliki makna filosofis tersendiri.

Proses dalam menetapkan burung Garuda menjadi lambang negara Indonesia sendiri, memakan waktu yang lumayan lama dan melalui diskusi yang cukup alot. Pada mulanya, ketika rapat Panitia perancang UUD 1945 yang dilakukan sebelum kemerdekaan tepatnya pada tanggal 13 Juli 1945, seorang pemuda bernama Parada Harahap memberikan usulan bahwa Indonesia membutuhkan Lambang Negara sebagai simbol Indonesia.

Ketika UUD 1945 sudah ditetapkan begitu juga Pancasila yang sudah ditetapkan sebagai ideologi negara, lain halnya dengan lambang negara yang belum kunjung ditetapkan. Karenanya, sebagai langkah awal pada 16 November 1945 dibentuklah Panitia Indonesia Raya untuk melakukan riset mengenai arti lambang-lambang semenjak peradaban di Indonesia hadir. Namun sayangnya, organisasi Panitia Indonesia Raya, yang menjadikan Ki Hajar Dewantara sebagai ketua ini harus menunda pekerjaannya, karena ada permasalahan.

Baca lebih lanjut : Sejarah dan Makna Bhinneka Tunggal Ika

Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Lambang Garuda Pancasila

Jika Pancasila adalah landasan dari negara Indonesia, maka Indonesia juga memiliki Lambang Negara juga yaitu Garuda, yang seringkali disebut dengan Garuda Pancasila. Garuda Pancasila dijadikan sebagai lambang negara demi menunjukan identitas bangsa Indonesia yang kuat dan juga besar.

Pancasila juga seringkali disebut sebagai dasar dan ideologi negara dan menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang dijelaskan pada buku Pancasila.

Untuk warna kuning memiliki makna keagungan yang dimiliki bangsa Indonesia. Perisai di bagian dada Garuda menunjukan lambang dari perjuangan juga perlindungan diri dalam perjalanan meraih tujuan.

Garuda juga memperlihatkan keberadaan khatulistiwa melalui garis hitam tebal pada Pancasila, memiliki makna adanya khatulistiwa yang melintasi negara kuat merdeka dan berdaulat.

Jumlah bulu yang dimiliki oleh Garuda Pancasila juga merupakan simbol-simbol yang bermakna khusus. Jumlah bulu tersebut bermakna sebagai berikut:

Jika digabungkan jumlah keseluruhan dari bulu Garuda Pancasila maka melambangka tanggal kemerdekaan Indonesia, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Hari dimana Presiden pertama Indonesia Soekarno memproklamirkan Indonesia adalah bangsa yang merdeka.

Garuda Pancasila juga mencengkeram pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Terakhir Garuda Pancasila memiliki lima simbol di dalam perisai yang memiliki makna sangat mendalam dalam setiap lambangnya.

Pancasila digunakan untuk pengembangan diri serta perwujudan cita-cita sesuai dengan kaidah yang ada. Dan hal ini dibahas melalui nilai-nilai yang ada pada Pancasila dan dapat dipelajari pada buku Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Teman-teman Grameds bisa mengunjunggi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com untuk memperoleh banyak referensi tentang buku-buku pancasila. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi buku di Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mengenal dan memahami lebih luas tentang pancasila: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas

Dasar Negara Pancasila

Makna Lambang Garuda Pancasila dan Filosofinya – Karena pancasila bukan hanya menjadi landasan negara tetapi juga menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, bersama dengan UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam perumusannya Pancasila memakan waktu yang sangat panjang, dan melalui upaya berpikir kritis, belum lagi perdebatan yang dilalui oleh Founding Fathers, ketika harus menyamakan pandangan, asumsi dan persepsi mereka.

Pancasila sendiri memiliki arti dari gabungan kata yang membentuknya yaitu Panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa Pancasila memiliki arti lima dasar negara Indonesia.

Berikut bunyi lima sila Pancasila yang sangat penting dan harus dipahami dan oleh bangsa Indonesia:

Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)

Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:

Simbol Pohon Beringin

Lambang dari sila ketiga pancasila adalah pohon beringin yang dimaknai sebagai Persatuan Indonesia. Pohon beringin diletakan di bagian kanan atas perisai, melambangkan tempat untuk berteduh dan bernaung dan berlindung.  Pohon beringin mewakili kekuatan dan keteduhan nusantara dengan keanekaragamannya namun memiliki persatuan yang kuat.

Pohon beringin juga memiliki akar menjulur yang semakin menunjukkan keteduhannya, menjadikan pancasila sebagai landasan negara yang peneduh dan pelindung bagi bangsa, memberikan rasa aman terhadap bangsa.

Akar tunggang yang dimiliki pancasila bermakna persatuan bangsa INdonesia, sementara sulur-sulur yang ada di dalam pohon beringin menggambarkan perbedaan suku-suku, keturunan, dan agama yang berbeda di Indonesia. Namun sejalan dengan Bhineka TUnggal Ika, meskipun Indonesia berbeda-beda tetapi tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia tepat di bawah lambang Pancasila.

Nilai-niai tersebut dijadikan dasar filsafat negara serta filsafat bangsa Indonesia yang ada hingga saat ini. Pahami lebih dalam melalui buku Pancasila karya Drs. H. Mahpudin Noor.

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Makna Lambang Sila 1-5 Pancasila dalam Garuda Pancasila

Lambang negara tentu tidak muncul begitu saja, ada sejarah di balik kehadiran mereka yang kemudian dinobatkan sebagai lambang negara Indonesia. Dibentuknya lambang negara tersebut juga tentu tidak sembarangan, melainkan melewati proses perundingan yang panjang dan matang.

Bangsa kita perlu membentuk lambang negara setelah pengakuan kedaulatan bangsa Indonesia tahun 1949. Karena desakan itulah pada tanggal 10 Januari 195 dibentuk tim untuk merancang lambang negara Indonesia.

Tim tersebut kemudian dikenal dengan istilah Tim Lencana Negara yang dikoordinatori Zoner Poto Folio dan Sultan Hamid II. Tim tersebut kemudian memiliki beberapa anggota, yakni KI Hajar Dewantara sebagai ketua, Mohammad Natsir, RM Ng Poerbatjaraka, dan M.A Pellaupessy. Tim Lencana Negara bertugas mencari, membuat, dan menyeleksi beberapa usulan lambang negara yang kemudian akan disetujui oleh pemerintah.

Pada Januari 1950 kemudian sidang kabinet dilaksanakan dan memutuskan adanya sayembara untuk membuat lambang negara yang diumumkan oleh menteri Priyono. Dari banyaknya usulan, hanya ada dua yang terpilih dan diajukan ke pemerintahan, yakni usulan Sultan Hamid II dan Mohammad Yamin. Akhirnya usulan Sultan Hamid II lah yang terpilih karena usulan Mohammad Yamin menggunakan lambang matahari yang bisa disalah artikan sebagai lambang negara Jepang.

Usulan Sultan Hamid II kemudian melewati tahap penyempurnaan dan beberapa masukan dari Soekarno dan Mohammad Hatta pada saat itu, termasuk Partai Masyumi. Maka terciptalah bentuk Rajawali yang kemudian disebut Garuda Pancasila. Lambang Garuda Pancasila resmi disahkan pada tanggal 11 Februari 1950 sebagai lambang negara Indonesia. Lambang Garuda Pancasila kemudian pada tanggal 15 Februari 1950 dikenalkan pertama kali kepada masyarakat Indonesia di Hotel Des Indes, Jakarta.

Tak lama setelah diresmikan, Soekarno menganggap bahwa lambang burung garuda masih mirip dengan lambang eagle milik Amerika Serikat. Maka Soekarno memerintahkan pelukis bernama Dullah untuk menyempurnakan lagi lambang burung garuda tersebut agar memiliki ciri khas bagi bangsa Indonesia.

Sang pelukis pun memberikan beberapa perubahan , yakni penambahan jambul pada Garuda Pancasila dan kaki burung garuda yang sedang mencengkram sebuah pita, yang sebelumnya tampak di belakang burung maka merubah menjadi di bagian depan.

Nah, itulah sejarah bagaimana lambang Garuda Pancasila bisa disebut sebagai lambang negara Indonesia. Teman-teman Grameds bisa membaca buku koleksi Gramedia untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang sejarah pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara tentu memiliki makna dan nilai tersendiri bagi bangsa itulah sebabnya Grameds perlu mempelajarinya.

Nilai-niai tersebut dijadikan dasar filsafat negara serta filsafat bangsa Indonesia yang ada hingga saat ini. Pahami lebih dalam melalui buku Pancasila karya Drs. H. Mahpudin Noor.

Baca juga : Sejarah Lambang Garuda Pancasila

Makna Lambang Sila Ke-4 (Kepala Banteng)

Di bagian kiri atas perisai garuda terdapat lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang bermakna sebagai berikut:

Anda mungkin ingin melihat